Senin, 14 Mei 2012

Dasar Kedokteran Nabi adalah Wahyu

Dasar kedokteran nabi / Thibbun nabawi adalah wahyu karena bersumber dari nabi Muhammad SAW yang beliau terima secara langsung / melalui malaikat jibril dan berasal langsung dari Allah SWT.
Ibnu Qoyyim menegaskan dalam pernyataannya:
Kedoteran ‘ala nabi ini dibandingkan dengan ilmu kedokteran tenaga medis pada umumnya tak ubahnya ilmu kedokteran modern bila dibandingkan dengan ilmu pengobatan orang-orang awam”
Beliau melanjutkan ucapannya, “ Kalangan cerdik pandai dan tokoh-tokoh ilmu kedokteran yang ada sudah mengakui realita itu. Karena di antara mereka menyatakan bahwa ilmu kedokteran yang mereka pelajari tidak lain adalah analogi. Ada juga yang berpendapat bahwa ilimu kedokteran mereka adalah eksperimen. Ada juga yang berani mengatakan bahwa ilmu kedokteran mereka adalah wangsit dan prediksi yang tepat. Ada juga yang menyatakan bahwa banyak dari ilmu kedokteran diadopsi dari binatang”.
Bagaimana mungkin semua teori kedokteran semacam itu bisa dibandingkan dengan wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada Rasulnya yang menjelaskan apa yang berguna dan berbahaya baginya?.
Perbandingan antara ilmu kedokteran yang mereka miliki dengan wahyu seperti perbandingan antara ilmu-ilmu epistimologi yang mereka miliki dibandingkan dengan ilmu-ilmu yang diajarkan oleh para Rasul. Bahkan ajaran para Rasul mengandung unsur pengobatan terhadap banyak penyakit yang belum bisa diungkap oleh para pakar ilmu kedokteran terhebat sekalipun, belum bisa dicapai oleh pengetahuan, eksperimen, dan analogi mereka. Yakni pengobatan penyakit hati dan penyakit rohani, memperkuat ketahanan jiwa, rasa bersandar dan tawakkal kepada Allah, serta berpulang kepada hukumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar